Friday, 27 July 2012
::4 Isteri..Jagalah Yang Pertama::
Suatu ketika dahulu...
Ada seorang pedagang kaya yang mempunyai empat orang isteri...
Dia sangat mencintai isteri yang keempat..
Dan memberikan harta dan kesenangan yang banyak.
Ini kerana...
Isteri keempat adalah yang tercantik di antara kesemua isterinya...
Maka, tidak hairanlah lelaki ini sering memberikan yang terbaik untuk isteri keempatnya itu...
Pedagang itu juga mencintai isterinya yang ketiga...
Dia sangat bangga dengan isterinya ini, dan sering berusaha untuk memperkenalkan isteri ketiganya ini kepada semua temannya...
Namun...
Dia juga selalu bimbang kalau-kalau isterinya ini akan lari dengan lelaki yang lain...
Begitu juga dengan isterinya yang kedua...
Dia juga sangat menyukainya...
Dia adalah seorang isteri yang sabar dan penuh pengertian...
Bila-bila masa pun...
Apabila pedagang ini mendapat masalah...
Dia selalu meminta pandangan isterinya yang kedua ini.. Dialah tempat pedagagang bergantung harap...
Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya melalui masa-masa yang sulit...
Sama juga halnya dengan isterinya yang pertama...
Dia adalah seorang pasangan yang sangat setia...
Dia sering membawa kebaikan bagi kehidupan keluarga ini...
Dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha si suami...
Akan tetapi...
Si pedangang tidak begitu mencintainya...
Walaupun isteri pertamanya ini begitu sayang kepadanya...
Namun...
Pedagang ini tidak begitu mempedulikannya...
Tiba suatu ketika...
Si pedagang jatuh sakit...
Kemudian dia menyedari yang mungkin masa untuknya hidup tinggal tidak lama lagi...
Dia mula merenungi semua kehidupan indahnya...
Dan berkata dalam hati..
"Saat ini, aku punya empat orang isteri. Namun, apabila aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri."
Lalu dia meminta semua isterinya datang dan kemudian mulai bertanya pada isteri keempatnya...
"Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah sekarang, aku akan mati, mahukah kau mendampingiku dan menemaniku?"
Isteri keempatnya terdiam...
"Tentu saja tidak!"
Jawab isterinya yang keempat, dan pergi begitu sahaja tanpa berkata-kata lagi...
Jawapan itu sangat menyakitkan hati seakan-akan ada pisau yang terhunus dan menghiris-hiris hatinya.
Pedagang yang sedih itu lalu bertanya kepada isteri ketiganya...
"Aku pun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Mahukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?"
Isteri ketiganya menjawab...
"Hidup begitu indah di sini. Aku akan menikah lagi jika kau mati.."
Pedagang merasa begitu terpukul dengan jawapan isteri ketiganya itu...
Lalu, dia bertanya kepada isteri keduanya..
"Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mahu membantuku. Kini, aku perlu sekali pertolonganmu. Kalau aku mati, mahukah kau ikut dan mendampingiku?"
Si isteri kedua menjawab dengan nada perlahan... "Maafkan aku tak mampu menolongmu kali ini. Aku hanya boleh menghantarmu ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu..."
Jawapan dari isteri kedua itu seperti kilat yang menyambar...
Si pedagang kini berasa putus asa...
Tiba-tiba terdengar satu suara...
"Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut ke manapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu..."
Si pedagang lalu menoleh ke arah suara itu dan mendapati isteri pertamanya yang berkata begitu...
Isteri pertamanya tampak begitu kurus...
Badannya seperti orang yang kelaparan...
Si pedagang merasa sangat menyesal, lalu berkata... "Kalau saja aku mampu melayanmu lebih baik pada saat aku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini isteriku..."
Wahai sahabat-sahabatku, sesungguhnya kita punya empat orang isteri dalam hidup ini...
ISTERI KEEMPAT adalah tubuh kita. Seberapa banyak waktu dan belanja yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera apabila kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadapNYA.
ISTERI KETIGA adalah status sosial dan kekayaan kita. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
ISTERI KEDUA pula adalah kerabat dan teman-teman. Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan mampu bersama kita selamanya. Hanya sampai ke kubur sahaja mereka akan menemani kita.
DAN SESUNGGUHNYA ISTERI PERTAMA adalah jiwa dan amal kita. Mungkin kita sering mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan peribadi. Namun, sebenarnya hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi ke manapun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita di akhirat kelak.
Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. Jangan sampai kita menyesal kemudian hari!
Wallahualam
Labels:
Renungan Bersama
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudi singgah kat blog Eira
Tinggalkan jejak korang kat sini..